Tags
Modul Spatial Analyst merupakan modul sederhana yang digunakan dalam menganalisis keruangan pada perangkat lunak ArcView. Modul ini ‘hanya’ mempunyai sedikit menu, hanya 2 (dua) buah yaitu Analysis dan Surface, yang dapat diaktifkan setelah kita ‘contreng’ dari daftar Extension ArcView. Walaupun mempunyai menu yang sedikit, tetapi kemampuannya cukup baik dan dapat dipelajari dengan ‘ringan’.
Pada menu Analysis terdapat fungsi: Find Distance, Assign Proximity, Calculate Density, dan beberapa fungsi perhitungan statistik, matematika, dan Query. Sedangkan fungsi pada menu Surface: Interpolate Grid, Contour, Aspect, Hillshade, dan Slope.
Beberapa saat yang lalu beberapa hal tentang proses pada Spatial Analyst sudah ditulis pada blog Catetan kecil ini, yaitu:
- Spatial Analyst: Raster dan Grid.
- Pengaturan melalui Analysis Properties.
- Menghitung Kerapatan.
- Interpolasi Grid dari Data Titik.
- Pembuatan garis kontur.
- Pembuatan Hillshade.
Bagi yang ingin mencoba, sila unduh kumpulan coretan sederhana mengenai penggunaan fungsi-fungsi tersebut dengan menggunakan data yang telah disiapkan.
- Modul praktik (pdf, 500 kb); beberapa instruksi pemakaian fungsi pada Spatial Analyst
- Data pelatihan (zip, 680 kB); data yang digunakan dalam modul.
Untuk mengunduh Modul praktik dan Data sila klik disini (1.2 MB).
Modul dan data silakan dicoba tanpa ada jaminan ya… Semoga tidak ada yang ‘salah’ atau ‘menyesatkan’.
Tetapi jangan digunakan untuk kegiatan komersial. Hal ini dilarang keras..!!!
Semoga pengguna bisa memanfaatkan dengan baik modul ‘jadul’ ini. Jika ada pertanyaan sila diskusikan pada halaman ini.
: )
hijaz said:
thanks for modulnya, senang bisa berkenalan sama orang yang tidak pelit ilmu. skali lagi thanks
hijaz
httsan said:
#1. semoga berguna.
"ones" said:
Hatur nuhun kana kasaeanana….
mudah2an ilmunya bertambah n’ bermanfaat..
amiiin…
Irwan Joe said:
Halo, Mas Hartanto, masih ingat saya, Irwan JOE dari ID-GPS. Sudah lama enggak ke Bogor dan ketemu anda dan Miki. Sori, komen enggak ada hubungannya sama GIS
httsan said:
#4. mas Irwan Joe, apa kabar juga nih. kapan ngumpul lagi di tajur..?
: )
mbojo said:
mas hartanto,
ilmu yg berguna sekali bagi kami yag awam GIS
sekalian mau nanya nih mas
bisa ga spasial analyst ini digunakan untuk membuat peta isobel atau peta sebaran kualitas udara. ato mungkin ada cara lain selain menggunakan spasial anlyst.
selama ini saya coba menggunakan buffer, tapi buffer itukan sebaranya normal, padahal kontur isobel sebarannya ga bisa normal. sama juga dengan sebaran kualitas udara.
sumber titiknya cuman satu dan faktor penghambat pergerakan ada bermacam2
makasih sebelumnya mas atas tanggapannya
Salam,
A Rahman AS
httsan said:
#6 mas mbojo, terus terasng masalah kualitas udara saya belum coba. tetapi sejauh analisis “berbasis” spasial maka modul ini bisa membantu kita. “sebaran kualitas udara” pada satu ketinggian atau variasi ketinggian juga bisa kok…
: )
inung said:
mas hartanto terima kasih sudah mau membagi ilmunya semoga apa yang sudah mas berikan bermanfaat bagi saya khususnya dan orang2 yg masih baru belajar SIG
nggo said:
hihihi…
httsan said:
inung, semoga bermafaat.
mas nggo, apa kabar nih sudah lama menghilang.
rifki said:
anda orang yang sangat dermawan
mkasi bgt ilmu+modulnya?
smoga yang lain jga dikasi modul (maunya..)
zainal said:
s mau nanya nih tentang jarak euclidean,datanya tuh harus di konversi dulu ke grid ya tolong beri arahan ya mas
Leon said:
Assalamu’alaikum,
Hartanto San kumaha damang?
🙂 nggak sengaja nemu situs ini pas googling.
Ari ngadamel countour kerapatan sebaran objek teh kumaha cara na nya?
Nuhun.
Wassalam,
Leon
httsan said:
walaikumsalam kang Leon, abdi pangestu. kerapatan sebaran, selama kita ada data beberapa titik (feature nya point) bisa kita pake Spatial Analyst ini (atau di ArcGIS sudah ada langsung modulnya). kalo di arcview, tinggal aktifin ekstensi Spatial Analyst, panggil point-nya, langsung interpolate grid. setelah itu baru create contours.
jujum said:
Makasih mas modulnya…
Sy jadiin referensi bwt bikin modul praktikum di Fakultas sy boleh to..??
RS GIS lg ‘naik daun’ ni tempat kami…
Skali lg trmkash.
httsan said:
jujum sila dipakai, semoga berguna ya…
: )
guntur said:
Ass. Pak kok data latihan interpolation gridnya untuk ketinggian kok ndak bsa d’spatial analyst..? mohon petunujuknya..!!!!
northstar said:
izin unduh ya mas 🙂
Pingback: Tutorial ArcGIS « Wawan Setiawan Blog