Tags

,


Peta Prakiraan Daerah Potensi IkanIkan, salah satu sumber makanan kita yang berlimpah di laut(an), sekarang sudah semakin mudah diketahui keberadaannya. Mengetahui keberadaan gerombolan ikan ini penting, mengingat banyak hal yang bisa dihemat (bahan bakar kapal, jumlah hari layar, dll) ataupun ditingkatkan (hasil yang didapat, dll).

Banyak teknologi yang saat ini bisa digunakan, selain yang konvensional (seperti pemakaian fish-master, echo-sounder, dll). Sejak 1996, teknologi penginderaan jauh sudah menyentuh sektor perikanan ini juga. Beberapa rekan yang tergabung dalam peminat mencari ikan lewat satelit di TISDA BPPT telah mengembangkan dan menyempurnakan beragam metoda. Dari bahan dasar hanya citra satelit NOAA, hingga sekarang memakain data sebaran chlorofil-a, pola arus, dan beragam citra satelit pendukung (mis. sensor MODIS dari satelit Terra dan Aqua). Hal serupa juga dilakukan oleh banyak instansi lain. Departemen Kelautan, khususnya Badan Riset Kelautan dan Perikanan, sudah mengaplikasikan teknologi ini dalam bentuk luaran berupa Peta Prakiraan Daerah Potensi Ikan (PDPI), dan informasi ini disebarkan melalui beberapa mode.

1. Internet
Peta PDPI dan informasi terkait didistribusikan melalui situs di internet, menggunakan situs web Departemen Kelautan dan Perikanan, yaitu melalui alamat internet http://dataonline.dkp.go.id. Peta PDPI dibuat dalam format gambar JPEG (file gambar berekstensi “.jpg”).

2. Faksimili
Penggunaan mesin faksimili adalah salah satu moda dalam pengiriman peta dan informasi yang dapat digunakan. Pada moda ini dikenal dua macam jenis pengiriman, yaitu Fax on Demand dan Interactive Voice Respond.

Fax on Demand, merupakan pengiriman secara otomatis dari mesin Fax yang dikendalikan oleh perangkat lunak khusus pada komputer. Pengiriman ini dilakukan ke alamat (nomor fax) tertentu yang terdapat pada daftar pengguna khusus. Saat ini daftar pengguna khusus terdiri dari 5 (lima) PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera) dan 11 (sebelas) PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara). Lima buah PPS berlokasi di Belawan Sumatera Utara, Bungus di Sumatera Barat, Jakarta, Cilacap di Jawa Tengah, dan Kendari (Sulawesi Tenggara). Sebelas PPN yang masuk dalam daftar pengguna yaitu di Sibolga (Sumatera Utara), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), Pelabuhan Ratu dan Kejawanan Cirebon (Jawa Barat), Pekalongan (Jawa Tengah), Brondong Lamongan dan Prigi Trenggalek (Jawa Timur), Pemangkat (Kalimantan Barat), Ternate (Maluku Utara), Ambon dan Tual (Maluku).

Interactive Voice Respond, merupakan sistem pengiriman via fax yang memerlukan interaksi langsung dari pengguna. Cara ini mengharuskan pengguna menggunakan fax untuk menghubungi fax pada pusat data (Balai Riset dan Observasi Kelautan – SEACORM, Perancak, Bali). Fax pada pusat data akan mengirimkan informasi peta sesuai dengan keinginan pengguna yang ditentukan oleh masukan langsung melalui jawaban pertanyaan pilihan yang diberikan pengguna, kemudian fax pada pusat data akan secara otomatis mengirimkan ke fax pengguna peta yang diinginkan.

Untuk menggunakan layanan Interactive Voice Respond, pengguna menggunakan fax dengan menghubungi nomor fax 0365-44270/71/72/73. Setelah terhubung, maka pengguna diminta memilih pilihan yang disebutkan dengan menekan salah satu digit pada fax. Pilihan wilayah yang disediakan adalah: Sekitar Sumatera, Sekitar Jawa, Sekitar Kalimantan, Sekitar Sulawesi, Sekitar Bali dan Nusa Tenggara, Sekitar Maluku-Papua. Segera setelah menentukan pilihan wilayah, maka pengguna diminta menekan tombol terima (start) yang terdapat pada faksimilinya, dan Peta PDPI akan segera terkirim.

3. Radio
SEACORM Media massa elektronik merupakan salah satu moda yang dimanfaatkan untuk distribusi informasi. Salah satu yang digunakan dalam penyebaran Peta PDPI adalah melalui siaran Radio. Pada moda ini operator harus menerjemahkan informasi pada Peta PDPI dalam sebuah narasi yang kemudian dibacakan dan disiarkan melalui radio.

Saat ini radio yang digunakan adalah melalui Radio Republik Indonesia (RRI – Pro3FM), dimana dapat didengarkan diseluruh wilayah Indonesia. Siaran ini dilakukan pada jadwal tertentu, seperti hari Rabu dan Sabtu pada jam 11.30 – 12.00 WIB. Tapi layanan ini baru bisa dinikmati mulai bulan Juli 2006 ini.

Oleh-oleh dari main ke SEACORM, Perancak, Bali, akhir Juni 2006. Mudah-mudahan berguna kalo lagi mau mancing di laut : ).