Tags

, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,


wall\'sSaat kecil, merek es krim yang paling diingat karena ngetopnya adalah es krim Woody, kemudian juga ada es krim Campina. Saat “bisa mendapatkan” es krim tersebut, wow, rasanya kenikmatan dan kesombongan ada dipuncaknya. Ini karena saat itu saya tinggal di pedalaman, dan es krim tergolong makanan yang masih mewah. Lha wong listrik aja belom ada, gimana mau ada yang jualan es krim..? Es krim hanya beredar di ibukota Provinsi..!

Saat ini, walaupun listrik tetep aja susah stabil, tapi sudah beragam merek es krim beredar di pelosok dan semua menjanjikan kenikmatan sesaat. Terutama saat krim dingin itu mampir sejenak dalam mulut, sesaat sebelum tergelincir kedalam tenggorokan.

Wall’s, siapa yang gak kenal dengan merek ini..? Dengan sistem penjualan yang menusuk ke pedalaman dan dengan suara “penarik perhatian” yang khas, semua anak-anak, dan juga yang sudah bukan anak-anak lagi, hampir pasti pernah mencoba es krim yang satu ini. Saya juga pernah doong…

Gimana dengan Wall’s di luar negeri tercinta ini..? Ada gak ya..?

Saat suatu waktu dimasa lalu sempat menelusuri pedesaan di Enschede, Belanda, dan lorong-lorong pertokoan di sekitar kanal-kanal di kota Amsterdam yang penuh dengan orang Belanda itu, tidak ada sama sekali yang jualan es krim Wall’s. Ini bukan berarti es krim berlogo bentuk “hati” itu gak ada, tapi rupanya mempunyai nama yang berbeda. Di Belanda si es krim yang kita kenal dengan nama Wall’s ternyata mempunyai nama OLA.

Logo hati bernama OLA juga ditemui saat keluyuran di Brugge, Belgia, saat melarikan diri sejenak dari Workshop Hyperspectral (bukan napak tilas Ikal dan Arai dalam Edensor-nya Andrea). Saat itu tahun 2005. Es krim OLA cukup banyak juga di jumpai di kota cantik seperti Leuven ataupun Gent dan Brussel. Ternyata merek OLA memang beredar di Belgia, Belanda, Portugal dan Afrika Selatan.

Lain lagi saat menikmati teriknya matahari dalam temperatur permukaan bumi sekitar 40 derajat celcius di pedesaan Spanyol bagian selatan, tepatnya di Kota Campillos. Juga di kota-kota seperti Cordoba, Granada dan Malaga. Di daratan Eropa bagian selatan yang semi tandus ini es krim yang tentunya sangat nikmat dalam taburan suhu sedemikian panas (saat mengalami di bulan Juni 2003) mempunyai nama yang lain lagi, yaitu FRIGO. Merek FRIGO beredar hanya di negeri matador ini, Spanyol.

Bagaimana dengan negeri-negeri lain..? Apakah sang hati merah melingkar-lingkar ini punya sebutan lain juga..? Rupanya jawabannya adalah ya. ALGIDA adalah nama es krim ini untuk negara Yunani, Hungaria, Itali, Polandia, dan Turki. ESKIMO adalah nama yang dikenal di negara Austria dan Ceko.

Di Denmark sang es krim dikenal dengan nama FRISKO. Sedangkan di negara Swedia dan Finlandia bernama GB GLACE. Di negaranya Obama, sang kandidat presiden Amerika, es krim ini bernama GOOD HUMOR.

Di Irlandia dikenal dengan nama yang antik, hanya dua huruf, yaitu HB. LAGNESE adalah sebutan es krim ini di negara Jerman. Di Swiss, para penonton Euro2008 pastilah akan menikmati es krim ini yang dikenal dengan nama LUSSO.

Untuk masyarakat Perancis, MIKO adalah nama untuk es krim ini. Lalu nama WALL’S sebenarnya ada dimana saja..? Ternyata WALL’S adalah merek untuk di Inggris Raya dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Wall\'s di dunia

Logo bisa sama dan mendunia, tetapi nama berbeda. Sang penggemarnya tentunya cukup gampang dengan mengingat gambat hati berpola melingkar yang gampang ditemui dimana-mana.

Mungkin ada nama lain yang beredar di negeri yang belum tersebut diatas. Entahlah… belum sempet googling… keburu ngiler…
: )