Sudah dua dijit tahun tinggal di seputaran Thamrin saat siang hari, suara sirine sudah sangat tidak menarik perhatian. Apalagi teriakan massa bersepanduk yang selalu hilir mudik baik dengan jalan kaki berombongan atau dengan kendaraan umum dengan rute populer Bundaran HI – Istana Merdeka. Dari segala kesibukan di jalan utama, jantung ibukota, ada yang selalu (masih) menarik perhatian, yaitu lampu darurat (hazard lights, atau apalah namanya) yang digunakan oleh banyak pihak dan (juga) selalu berseliweran di Thamrin.
Lampu darurat (sebut saja demikian) ini menarik karena dari masa kemasa selalu berubah bentuk dan kilaunya. Dan tentunya selalu melekat di kendaraan khusus seperti mobil polisi, ambulance, pemadam kebakaran, dan mobil angkutan khusus (truk angkutan uang milik Bank Indonesia, ataupun truk angkutan barang, dll).