April 2007, ada nasib yang sangat baik, ketika dilibatkan menjadi anggota tim penggembira dalam rangka pemaparan suatu kegiatan. Apa “nasib baik”-nya..? Tim akan ke tempat studi yang berlokasi di ujung barat Indonesia, Sabang, Pulau Weh…!
Selasa pagi, perjalanan dimulai dari CGK sekitar jam 6.30. Dengan diantar Lion dan sempat mampir ke Medan sejenak, akhirnya sampai di Sultan Iskandar Muda, bandara di Aceh, sekitar jam 11.00. Dijemput oleh pak Imran dengan taksi putihnya, sesiangan ini sempat mampir di beberapa tempat di Kota Banda Aceh, dimana rekan yang dicari, alhamdulillah, ketemu semua.
Jarak ke Pulau Weh masih jauh, untuk mencapainya, sore ini, digunakan Kapal Cepat dari pelabuhan Ulele (nulis nama pelabuhan ini sebenarnya bukan seperti itu, hanya untuk memudahkan membaca dan mengingat aja). Kapal Cepat Baruna Duta dari Ulele menuju ke pelabuhan Balohan (di Pulau Weh), berangkat jam 15.30. Tiket (masih) bertarif Rp. 75.000 untuk VIP (plus makanan ringan dan segelas air mineral yang dibagikan saat perjalanan dimulai). Continue reading →